Sebuah fenomena alam yang menggemparkan kembali terjadi di Chelyabinsk, Rusia. Setelah dihantam meteorit pada 2013 silam, wilayah yang terletak di Pegunungan Ural itu kini diselimuti oleh salju berwarna biru, bukan putih seperti pada umumnya.
Seperti yang dilansir Daily Mail (14/2/2015), salju aneh tersebut menutup jalan-jalan di wilayah Chelyabinsk. Atap-atap rumah penduduk juga peuh dengan timbunan salju biru ini.
"Saat matahari terbit hari ini, semua orang melihat atap biru, tempat parkir biru. Kami mulai sedikit panik sedikit," kata Dmitry, warga setempat sebagaimana dikutip RT.
Menurut Dmitry, salju aneh itu tercium agak mirip dengan besi. Warga di sana khawatir salju tersebut berbahaya terhadap kesehatan. Mereka khawatir salju aneh ini telah terkontaminasi zat berbahaya. Apalagi, sudah ada kabar warga yang mengeluh sakit setelah kontak dengan salju aneh tersebut.
Koresponden portal Telefact, Alexandra Artamonova, mengaku telah merasakan salju itu. Menurutnya, salju itu terasa manis di mulut. Dia juga mengatakan sejumlah orang telah mengeluh sakit tenggorkan setelah menyentuh salju biru ini.
Namun, media setempat melaporkan misteri salju biru itu telah terpecahkan. Warna biru itu dilaporkan akibat tumpahan zat pewarna dari perusahaan Viteks. Pihak perusahaan menjamin bahan yang bocor itu tidak berbahaya.
Seperti yang dilansir Daily Mail (14/2/2015), salju aneh tersebut menutup jalan-jalan di wilayah Chelyabinsk. Atap-atap rumah penduduk juga peuh dengan timbunan salju biru ini.
"Saat matahari terbit hari ini, semua orang melihat atap biru, tempat parkir biru. Kami mulai sedikit panik sedikit," kata Dmitry, warga setempat sebagaimana dikutip RT.
Menurut Dmitry, salju aneh itu tercium agak mirip dengan besi. Warga di sana khawatir salju tersebut berbahaya terhadap kesehatan. Mereka khawatir salju aneh ini telah terkontaminasi zat berbahaya. Apalagi, sudah ada kabar warga yang mengeluh sakit setelah kontak dengan salju aneh tersebut.
Koresponden portal Telefact, Alexandra Artamonova, mengaku telah merasakan salju itu. Menurutnya, salju itu terasa manis di mulut. Dia juga mengatakan sejumlah orang telah mengeluh sakit tenggorkan setelah menyentuh salju biru ini.
Namun, media setempat melaporkan misteri salju biru itu telah terpecahkan. Warna biru itu dilaporkan akibat tumpahan zat pewarna dari perusahaan Viteks. Pihak perusahaan menjamin bahan yang bocor itu tidak berbahaya.
No comments:
Post a Comment